TEMPAT - TEMPAT WISATA DI RIAU YANG SERING DIKUNJUNGI
Tempat - tempat wisata di Riau
memang belum sepopuler tempat - tempat wisata di Indonesia lain seperti Bali,
Yogyakarta atau Bandung. Namun, jika suatu masa Anda berkunjung ke Riau,
pastilah Anda ingin mengunjungi beberapa obyek wisata yang ditawarkan. Berikut
adalah obyek-obyek wisata Riau yang terkenal diantaranya...
1. Pacu jalur
Pacu jalur merupakan budaya
kabupaten kuantan singingi yang paling populer di riau, tak ada yang tak
mengenal tradisi yang di helat setiap tahun ini,
pacu jalur merupakan kayu panjang
yang dibuat seperti perahu yang di isi sekitar 40 sampai 60 orang,
dan event ini paling banyak ditunggu
tunggu masyarakat kuansing khusus nya dan riau pada umumnya,
dan setiap pagelaran event ini, kota
teluk kuantan sebagai ibu kota dari kabupaten kuansing akan berubah menjadi
lautan manusia, yang dipenuhi
sesak oleh manusia dari berbagai
asal, mulai dari kabupaten kuansing dan luar kabupateen kuansing, dan pacu
jalur sudah lama masuk kalender pariwisata indonesia, selain unik dan ini
budaya satu satunya di dunia, dan itu hanya ada di indonesi di provinsi riau
tepatnya di kabupaten kuansing, jadi bagi yang ingin melihat pacu jalur di
taluk kuantan, sebaiknya datang ke taluk kuantan pada bulan bulan juni juli dan
agustus, biasanya event nasional nya di gelar terakhir pada bulan juli atau
agustus jika tidak ada perubahan..
2. tempat
wisata yang atu ini sangat rugi jia anda lewatkan, lokasi air terjun tujuh
tingkat ini di kabupaten kuansing, tepatnya di kecamatan kuantan mudik, jika
anda pergi ke lokasi tempat wisata air terjun tujuh akan memakan waktu sekitar
setengah jam atau 30 menit dari pusat kota taluk kuantan,
nah bagi yang ingin mengunjungi kota
teluk kuantan rugi jika anda melewatkan tempat tempat wisata yang paling banyak
di kunjungi di kabupaten kuansing, nah itu saja info yang saya berikan,
sebetulnya masih banyak tempat wisata di kabupaten kuansing, seperti tempat
pemandian air panas di hulu kuantan, dll.
tapi disini saya posting hanya
tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di kabupaten kuansing.
3. Anjungan Seni Idrus Tintin
Berdiri megah di Arena Purna MTQ
yang sekarang berubah namanya menjadi komplek Bandar serai Jalan Sudirman
Pekanbaru merupakan salah satu wonder building di Pekanbaru. Dengan bangunan
berciri khas melayu Riau, Anjungan Seni Idrus Tintin ini lebih mirip Istana
dari pada tempat pertunjukan seni. Nama Idrus Tintin diambil dari seniman
kenaam Riau. Almarhum lahir di rengat dan penerima Anugrah Sagang (Penghargaan
Seni Paling Bergengsi di Tanah Lancang Kuning).
Dengan ketinggian setara gedung tiga
lantai bangunan ini menjulang tinggi dengan nilai estetika yang mengagumkan.
jika anda berkesempatan untuk masuk ke dalamnya anda akan melihat terawangan
yang tinggi mengarah ke langit-langit gedung. Anjungan Seni ini juga menjadi
tempat dilaksanakannya acara puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2008 yang
dihadiri hampir seluruh artis perfilman tanah air dan menjadi saksi bisu
kejayaan Dedi Mizwar dan Naga Bonar Jadi 2.
4. Pulau Jemur
Terletak lebih kurang 45 mil dari
ibukota Kabupaten Rokan Hilir, Bagansiapiapi, dan 45 mil dari negara tetangga
yakni Malaysia, sedangkan provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi yang
terdekat dari Pulau Jemur. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau
yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, pulau Tekong Emas, pulau
Tekong Simbang, pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya.
Pulau-pulau yang terdapat di pulau Jemur ini berbentuk lingkaran sehingga
bagian tengahnya merupakan laut yang tenang.
Pada musim angin barat laut tiba,
gelombang laut di Selat Malaka sangat besar, dan biasanya nelayan-nelayan
setempat berlindung di bagian tengah pulau Jemur, karena air laut pada kawasan
tersebut tenang. Setelah gelombang laut mengecil atau badai berkurang barulah
para nelayan keluar untuk memulai aktivitas menangkap ikan kembali. Pulau Jemur
memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah, selain itu Pulau Jemur ini
amat kaya dengan hasil lautnya, serta pulau ini dimanfaatkan oleh penyu untuk
menyimpan telurnya di bawah lapisan pasir-pasir pantai.
Selain itu pada pulau Jemur juga
terdapat beberapa potensi wisata lain diantaranya adalah Goa Jepang, Mercusuar,
sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, taman laut dan pantai
berpasir kuning emas.
5. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
(TNBT)
TNBT memiliki luas 144.223 Ha,
dengan ekosistem hutan hujan tropika dataran, kawasan ini merupakan peralihan
antara hutan rawa dan hutan pegunungan dengan ekosistem yang unik dan berbeda
dibandingkan dengan kawasan taman nasional lainnya yang ada di Indonesia. Bukit
Tiga Puluh merupakan hamparan perbukitan yang terpisah dari rangkaian
pegunungan Bukit Barisan dan berbatasan dengan provinsi Jambi, daerah ini
merupakan daerah tangkapan air sehingga membentuk sungai-sungai kecil dan
merupakan hulu dari sungai-sungai besar di daerah sekitarnya.
Beberapa jenis fauna yang dapat
dijumpai di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh antara lain : Harimau Sumatera,
Beruang Madu, Tapir, Siamang, Kancil, Babi Hutan, Burung Rangkong, Kuaw, dan
berbagai jenis satwa lainnya. Sedangkan jenis flora langka yang diduga endemik
di kawasan tersebut adalah Cendawan Muka Rimau (Rafflesia haseltii). Selain
merupakan habitat dari berbagai jenis flora dan fauna langka dan dilindungi,
kawasan TNBT juga merupakan tempat hidup dan bermukim beberapa komunitas
masyarakat terasing seperti Talang Mamak, Anak Rimba dan Melayu Tua.
6Terletak
di Desa Teluk Meranti, sepanjang Sungai Kampar dan Sungai Rokan. Bono adalah
fenomena alam yang datang sebelum pasang. Air laut mengalir masuk dan bertemu
dengan air sungai Kampar sehingga terjadi gelombang dengan kecepatan yang cukup
tinggi, dan menghasilkan suara seperti suara guntur dan suara angin
kencang.
Pada musim pasang tinggi, gelombang
sungai Kampar bisa mencapai 4-6 meter, membentang dari tepi ke tepi menutupi
keseluruhan badan sungai. Peristiwa ini terjadi setiap hari, siang maupun malam
hari. Hal yang menarik turis ke objek wisata ini adalah kegiatan berenang,
memancing, naik sampan, dan kegiatan lainnya.
7. Danau Pulau Besar
Danau yang terletak di Desa Zamrud,
Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, dengan luas sekitar 28.000 Ha ini
memiliki panorama indah yang mengagumkan dan menarik. Di sekitar danau masih
ditemukan hutan yang masih asli. Kondisi danau maupun hutan di sekitar danau
berstatus Suaka Marga Satwa yang luasnya mencapai 2.500 hektar, di mana masih
terdapat berbagai aneka jenis satwa dan tumbuhan langka. Sumber daya hayati
yang terdapat di danau ini seperti pinang merah, ikan arwana dan ikan Balido
yang termasuk dilindungi. Keanekaragaman jenis satwa liar di Suaka Marga Satwa
danau Pulau Besar dan danau Bawah merupakan kekayaan tersendiri sebagai objek
wisata tirta di Riau Daratan.
8. Upacara Bakar Tongkang
Upacara Bakar Tongkang adalah wisata
budaya unggulan Provinsi Riau dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Upacara Bakar
Tongkang telah menjadi wisata nasional bahkan internasional. Upacara Bakar
Tongkang adalah upacara tradisional masyarakat Tionghoa di Ibu Kota kabupaten
Rokan Hilir yakni Bagansiapiapi.
Ritual Bakar Tongkang merupakan
kisah pelayaran masyarakat keturunan Tionghoa yang melarikan diri dari penguasa
Siam di daratan Indo China pada abad ke-19. Di dalam kapal yang di pimpin Ang
Mie Kui, terdapat patung Dewa Kie Ong Ya dan lima dewa, di mana panglimanya
disebut Taisun Ong Ya. Patung-patung dewa ini mereka bawa dari tanah Tiongkok,
dan menurut keyakinan mereka bahwa dewa tersebut akan memberikan keselamatan
dalam pelayaran, hingga akhirnya mereka menetap di Bagansiapiapi.
Untuk menghormati dan mensyukuri
kemakmuran dan keselamatan yang mereka peroleh dari hasil laut sebagai mata
pencaharian utama masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi, maka mereka membakar
wangkang (tongkang) yang dilakukan setiap tahun. Sedangkan prosesi sembahyang
dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 bulan 5 tahun Imlek/penanggalan China.
SUMBER : http://jackvixioner.blogspot.com/2013/03/tempat-tempat-wisata-di-riau-yang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar